Rabu, 26 November 2014

TRADISI KABUMI ATAU SEDEKAH BUMI DI DESA KALIOMBO JEPARA


Tradisi Sedekah Bumi

Hiburan wayang kulit
Desa Kaliombo Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara, setiap tahunnya mengadakan tradisi Kabumi atau orang banyak menyebutnya “Sedekah Bumi“ . Tradisi yang setahun sekali ini di laksanakan pada bulan muharram(syura), diperingati dan melibatkan warga seluruh desa ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan terus dilestarikan sampai sekarang. Pelaksanaan tradisi sedekah bumi biasanya diladakan di Balai Desa. Warga masyarakat berkumpul bersama dan membawa makanan sendiri-sendiri untuk di do’akan bersama-sama yang dipimpin oleh Modin. Setelah dido’akan warga menyantap  makanananya sendiri-sendiri secara bersama-sama. Pada malam harinya terdapat hiburan berupa kethoprak atau wayang kulit semalam suntuk.


Pelaku Tradisi Sedekah Bumi

          Dalam tradisi sedekah bumi ini yang berperan langsung ialah warga masyarakat yang berprofesi sebagai petani karena mereka yang sudah diberi kesuksesan dalam bercocok tanam  (panen yang melimpah), tidak hanya para petani saja, para warga lainpun juga bisa berperan dalam acara tersebut, tujuannya yaitu saling mempererat tali persaudaraan. Mereka berkumpul di Balai Desa untuk melaksanakan awal acara sedekah bumi bersama warga lainya yaitu makan bersama selametan.


Peralatan Tradisi Sedekah Bumi

Acara ngetokake di Balai Desa
          Peralatan atau uborampe yang terdapat dalam tradisi sedekah bumi seperti nasi dan lauk pauknya(dekem atau ingkung dan jajan pasar) yang dibawa oleh masing-masing warga masyarakat yang biasa disebut Ngetokake.


Tata Cara Pelaksanaan Tradisi Sedekah Bumi

          Bentuk sedekah bumi di Desa Kaliombo yaitu Selametan. Setiap warga bersama-sama datang ke Balai Desa membawa makanan untuk di do’akan oleh Modin yang kemudian dimakan bersama oleh warga masyarakat Desa Kaliombo. Puncak acara sedekah bumi itu sendiri saat malam hari yaitu adanya hiburan untuk para warga  seperti kethoprak atau wayang kulit. Semua warga berkumpul menjadi satu untuk menyaksikan hiburan kethoprak maupun wayang kulit yang diselenggarakan oleh warga dengan cara iuran antar warga.


Simbol Atau Makna Yang Terdapat Dalam Pelaksanaan Tradisi Sedekah Bumi

          Karena Tradisi sedekah bumi merupakan warisan para leluhur, mereka tetap menerima dan menjalankan dengan sukahati. Sebagai simbol atau wujud kerukunan bersama para warga mengumpulkan  nasi selamatan yang dibawa dari rumah masing-masing itu seterusnya dikumpulkan dibalai desa untuk di do’akan oleh Modin kemudian dimakan bersama oleh para warga.
  •  Dekem/ingkung, mempunya arti: untuk menghormati para leluhur.
  • Jajan pasar, mempunya arti: gotong-royong dan mempereratkan tali persaudaraan.
  • Tumpeng, mempunyai arti: lambang pengharapan kepada Tuhan berupa keselamatan, rezki, kesehatan, dan lainnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar